PENYAKIT KELENJAR TIROID
KELENJAR TIROID:
T.A
: 2 LOBI DAN ISMUS
LETAK DIBAWAH KARTILAGO KRIKOIDEA
BERGERAK KE ATAS WAKTU MENELAN
HORMON TIROID DIPRODUKSI OLEH FOLIKEL:
T.A : TIROKSIN/T4, TRIYODOTIRONIN/T3
BIOSINTESIS & METABOLISME
KORTEKS CEREBRI
¯
HIPOTHALAMUS : TRH
¯
HIPOFISIS
ANTERIOR : TSH
¯
KELENJAR TIROID (-)
(FOLIKEL)
TRAPPING J ® IKATAN ORGANIK ® T4
MIT T3
DIT
KERJA HORMON TIROID
·
MERANGSANG
PEMBENTUKAN ENERGI
MELALUI PROSES OKSIDASI ® TERMOGENESIS
·
ME SENSIFITAS RESEPTOR b THD KATEKOLAMIN
·
MERANGSANG
PERKEMBANGAN SSP.
PEMBESARAN KELENJAR TIROID = STRUMA :
a. EUTIROID
b. HIPERTIROID
C. HIPOTIROID.
TES FUNGSI KELENJAR TIROID ;
1. PEMERIKSAAN LABORATORIUM DARAH :
T3, T4,
FT4I, FT4, TSHs.
2. FAAL METABOLISME TUBUH :
·
PEMERIKSAAN
BMR (BASAL METABOLISME RATE ) :
FORMULA READ : 0.75 ( 0.74 (S – D) + N ) – 72 = + 10
·
INDEKS
NEW CASTLE & INDEKS WAYNE
HIPERTIROIDI/TIROTOKSIKOSIS/STRUMA
BASEDOW.
TANDA & GEJALA ;
·
STRUMA.
·
EMOSI
LABIL, TREMOR HALUS
·
TAKIKARDI,
NTN > 80x/m, NADI BASAL > 90 x/m
·
ATROFI
OTOT, LEMAH
·
MAKAN
BANYAK ®
BB ¯,
HIPERDEFEKASI
·
EXOPTALMOS,
LID LAG
·
TAPAK
TANGAN BASAH HANGAT, ONIKOLISIS
·
OLIGO/AMENORE,
INFERTIL
DIAGNOSIS:
·
GEJALA
KLINIS
·
LABORATORIS:
TSH¯,
FT4I/T4 BEBAS
PENTALOGI TERAPI HIPERTIROIDI
1. ISTIRAHAT
·
TIRAH
BARING RINGAN UNTUK KASUS BERAT
·
BATASI
PENGLUARAN ENERGI/KERJA RINGAN.
2. DIET TKTP RENDAH JODIUM
BATASI GARAM YODIUM, TUMBUHAN LAUT,
IKAN LAUT, AGAR-AGAR, ROTI TAWAR,
COKELAT.
3. OAT: OBAT ANTI TIROID
a. PTU/PROPIL TIO URASIL : 300 S/D 800
MG/HARI.
b. NEOMERCAZOL : 30 S/D 60 MG/HARI.
SELAIN OBAT TSB DIATAS BIASANYA
DITAMBAHKAN :
a. MINOR TRANQUILIZER : DIAZEPAM
b. BETA BLOKER : PROPANOLOL
c. VITAMIN B KOMPLEK MURNI.
4. PEMBEDAHAN.
SUBTOTAL STRUMEKTOMI.
PERSIAPAN : PLUMERISASI/LUGOLISASI.
KOMPLIKASI : PERDARAHAN, TIROID KRISIS,
TERPOTONG N. LARYNGEUS, KEL. PARATIROID TERANGKAT.
5. RADIASI :
a.
KEGANASAN
b.
SERING KAMBUH, TIDAK PATUH, TEMPAT JAUH.
c.
SUDAH MENOPAUSE, MANULA.
KRISIS TIROID/THYROID STORM
DIAGNOSIS DUGAAN:
TRIAS: HIPERTIROIDI, FEBRIS, GANGGUAN
MENTAL/PSIKOSIS.
GEJALA:
TAKIKARDIA, FEBRIS, AGITASI, PSIKOSIS,
NAUSEA, MUNTAH, DIARE.
SEBAB:
·
KELENGAHAN
TERAPI.
·
PENYAKIT
LAIN, TINDAKAN OPERASI.
TERAPI:
·
TEKAN
SINTESIS & SEKRESI HO. TIROID :
LARUTAN LUGOL,
PTU.
·
HAMBAT
KONVERSI T4 ®
T3:
STEROID, b BLOKER, PTU, IPODATE
·
SIMPATOLITIK
·
PLASMOPHERESIS
TIROTOKSIKOSIS DAN KEHAMILAN
E + HIPERTIROIDISME BERAT UMUMNYA
INFERTIL
BILA DIOBATI ® HAMIL.
DIAGNOSIS KLINIS HIPERTIROIDI VS HAMIL ® SULIT,
O.K.GEJALANYA MIRIP, YAITU :
PENINGKATAN
BMR, AMENORE, NAFAS CEPAT,
BANYAK KERINGAT, BERDEBAR-DEBAR DISERTAI
TAKIKARDIA,
TIDAK TAHAN PANAS, EMOSIONAL.
PADA BAYI (JANIN) :
YODIUM DAPAT BERDIFUSI VIA PLASENTA.
TETAPI KEBUTUHAN JANIN SANGAT SEDIKIT
® JANIN
SANGAT RENTAN THD KEKURANGAN YODIUM
BILA TERJADI DEFISIENSI J PADA IBU.
GAKI PD KEHAMILAN
KEKURANGAN J PADA KEHAMILAN, MENGAKIBATKAN :
·
STILLBIRTH,
ABORTUS.
·
CACAT
KONGENITAL: KRETIN, I.Q. RENDAH
HYPOTHYROIDISME
ETIOLOGI :
·
AGENESIS
·
DEFISIENSI
JOD BERAT: DAERAH ENDEMIS
·
BAHAN
GOITROGENIK:
-
LOBAK,
KOBIS, KETELA (CASSAVA)
-
OBAT: JOD (OBAT BATUK, KUMUR)
PTU, PAS, FENIL BUTASON
HYPOTHYROIDISME KONGENITAL/KRETIN
SERING PD BAYI, 1- 2 MINGGU SET. LAHIR.
GEJALA:
PROLONGED
NEONATAL JAUNDICE, LETHARGI,
SUKAR MINUM, KULIT KERING & TEBAL,
HERNIA UMBILICALIS.
BILA TAK SEGERA DIOBATI:
OBSTIPASI, SERAK, LIDAH TEBAL,
HIPOTERMIA,
OTOT-OTOT LEMAH.
BILA > 1 TH :
TERJADI HAMBATAN PERTUMBUHAN BADAN DAN
GIGI,
SERTA KEMAMPUAN DUDUK, MERANGKAK,
BICARA.
SEHINGGA ANAK NAMPAK :
PENDEK, LIDAH MENJULUR KELUAR,
HIDUNG LEBAR & RATA, JARAK KEDUA
MATA JAUH,
RAMBUT JARANG, KULIT KERING, RETARDASI
MENTAL.
PENGOBATAN :
a. DIET TINGGI JODIUM IBU DAN ANAK
b. PEMAKAIAN GARAM BERJODIUM
c. HINDARI BAHAN ANTI GOITROGENIK
d. PENCEGAHAN : SUNTIKAN LIPIODOL
e. OBAT : TYROXIN
HIPERPITUITARISME
HIPERFUNGSI KELENJAR HIPOFISIS SEHINGGA
SEKRESI
GROWTH HORMON .
TERJADI SEBELUM PUBERTAS ® GIGANTISME
TERJADI SETELAH PUBERTAS ® ACROMEGALI
GAMBARAN KLINIK:
ACROMEGALI:
PEMBESARAN BAG. ACRAL TUBUH :
TANGAN & KAKI,
PERUBAHAN WAJAH, KULIT MENEBAL.
GIGANTISME :
PERTUMBUHAN TINGGI BADAN ANAK BERLEBIHAN.
GEJALA :
TEKANAN LOKAL OLEH TUMOR HIPOFISIS
MENYEBABKAN
SAKIT KEPALA & HEMIANOPSIA
BITEMPORAL.
RADIOLOGIS:
PEMBESARAN SELA TURSICA PADA FOTO
KEPALA
PENGOBATAN:
1. HORMONAL
·
ESTROGEN
PADA E, YANG BEREFEK :
-
MENEKAN HIPOFISE
-
MEMPERCEPAT PENUTUPAN EPIFISE
·
TESTOSTERON
PADA W
2. RADIASI
3. OPERASI MENGANGKAT HIPOFISE.
DIABETES INSIPIDUS
OK. KEKURANGAN HORMON ANTIDIURETIK
(ADH), SEHINGGA
JUMLAH URINE SANGAT BANYAK. BISA S/D 5
LITER/HARI
GAMBARAN KLINIK:
POLYURIA, POLYDYPSIA, RASA LEMAH
SEBAB:
·
TUMOR
·
INFEKSI
·
TUBULUS
GINJAL TIDAK PEKA.
PENGOBATAN:
·
VASOPRESIN
·
HCT
·
CHLORPROPAMID
SINDROMA CUSHING
HARVEY CUSHING (1932)
PENYAKIT CUSHING : SEL BASOFIL HIPOFISIS
SINDROMA CUSHING : CORTEX ADRENAL
SEBAB:
-
ACTH :
BERASAL DARI SEL BASOFIL HIPOFISIS
ATAU TUMOR LAIN
-
TUMOR
ADRENAL
-
KEHAMILAN,
OBAT: SALISILAT, ACTH, GLUKOKORTIKOID
GEJALA:
TERGANTUNG FAAL HORMON CORTEX ADRENAL YG
MENINGKAT.
1. HIPERSEKRESI CORTISOL:
·
OBESITAS
CENTRIPETAL, MOON FACE
·
KULIT
TIPIS: STRIAE KEMERAHAN, ECHYMOSIS
·
OTOT
MENGECIL OK. KATABOLISME PROTEIN
·
OSTEOPOROSIS:
FRAKTUR, KYPOSIS
·
ATHERO
SKLEROSIS ®
HIPERTENSI
·
DIABETES
MELITUS
·
ALKALOSIS,
HIPOKALEMIA, HIPOCHLOREMIA
KUMPULAN
GEJALA TSB = SINDROMA
CUSHING.
2. GEJALA HIPERSEKRESI 17- KETOSTEROID
·
HIRSUTISME,
TIMBUL ACNE.
·
SUARA
DALAM
·
AMENORE
ATAU IMPOTENSI
·
PEMBESARAN
CLITORIS
·
OTOT
BERTAMBAH BESAR/MASKULINISASI
KUMPULAN
GEJALA TSB = SINDROMA ANDROGENITAL.
3. HIPERSEKRESI ALDOSTERON
-
HIPERTENSI,
HIPOKALEMI, HIPERNATREMI
-
NEFROGENIC
DIABETES INSIPIDUS
-
VOLUME
PLASMA BERTAMBAH
KUMPULAN GEJALA TSB :
PENYAKIT CONN/HIPERALDOSTERONISME
PRIMER
DIAGNOSIS:
1. GEJALA: DITEMUKAN > 3 GEJALA TSB
DIBAWAH INI.
·
KELELAHAN
& OTOT MENGECIL
·
OBESITAS
SENTRIPETAL
·
STRIAE
KEMERAHAN
·
ECHYMOSIS
·
HIPERTENSI
·
OSTEOPOROSIS
·
DM.
2. LABORAT:
-
LEKOSITOSIS,
HIPERGLIKEMI, HIPOKALEMI
-
HORMONAL.
PENGOBATAN:
·
RADIASI
HIPOFISIS
·
EKSTERPASI
ADENOMA BASOFIL
·
ADRENALECTOMI
+ SUBSTITUSI KORTISON.
PENYAKIT ADDISON
HIPOFUNGSI KEL. ADRENAL BERANGSUR
KALAU AKUTDISEBUT KRISIS ADRENAL
SEBAB: ATROFI, TBC, NEOPLASMA
GEJALA:
-
LEMAH,
CEPAT LELAH, SUSAH BICARA
-
PIGMENTASI
KULIT T.U. YANG TERKENA SM.
-
BB¯ : ANOREKSI, HIPOTENSI
-
GUGUP,
KEJANG, FRIGIDITAS – IMPOTENSI
LABORAT:
·
LIMFOSITOSIS,
EOSINOFILIA
·
KADAR
Na & Cl ¯,
HIPERKALEMI.
·
HIPOGLIKEMI,
CORTISOL PLASMA ¯
PENGOBATAN:
·
CORTISON
·
CUKUP
GARAM, GLUKOSE
PHAEOCHROMOCYTOMA
HIPERFUNGSI MEDULA KEL. ADRENAL
GEJALA:
·
HIPERTENSI,
PALPITASI, TAKIKARDI
·
BANYAK
KERINGAT, FLUSHING
·
SAKIT
KEPALA, ANOREKSIA, BB¯,
DM
LABORAT:
PCV , KATEKOLAMIN , VANYLILMANDELIC ACID (VMA)
RADIOLOGI:
IVP, USG, CT SCAN
TERAPI:
ANGKAT TUMOR
DIABETES MELLITUS
DEF: HILANGNYA TOLERANSI TUBUH TERHADAP KH AKIBAT
INSUFISIENSI INSULIN.
AKHIRNYA : TIMBUL
HIPERGLIKEMIA PUASA, DAN KOMPLI-KASI ATEROSKLEROSIS, MIKRO ANGIOPATI, NEUROPATI.
KLASIFIKASI DM:
I.
KLINIS
1. DM
a. TERGANTUNG INSULIN (IDDM) : TIPE I
b. TAK TERGANTUNG INSULIN (NIDDM) : TIPE II
2. GANGGUAN TOLERANSI GLUKOSA/GTG
3. DIABETES PADA KEHAMILAN: GESTATIONAL DM
II.
RISIKO
STATISTIK
1. PERNAH GTG
2. BERPOTENSI MENDERITA GTG
GEJALA:
3P: POLIURI, POLIDIPSI, POLIPAGI.
PENURUNAN BERAT BADAN
DIAGNOSIS:
·
DM:
DENGAN ATAU TANPA GEJALA-GEJALA DM :
BSN > 120 mg/dL, 2 Jpp > 200
mg/dL
ATAU: GDA: > 200 mg/dL
·
GTG:
BSN < 120 mg/dL, 2 Jpp: 140 – 200
mg/Dl
Tidak ada komentar:
Posting Komentar