M A L A R I A
PENYAKIT TROPIK : MORDIBITAS & MORTALITAS
INDONESIA : 33.000 PENDERITA (TAHUN 1988)
WHO :
110 JUTA/TAHUN
4 SPESIES MALARIA/GENUS PLASMODIUM:
1.
P.
FALCIPARUM/MALIGNANT TERTIAN M
2.
P.
VIVAX
3.
P.
OVALE
4.
P.
MALARIAE/MALARIA QUARTANA
SIKLUS HIDUP:
(Manusia)
SPOROZOIT
|
HEPATOCYTE
|
SCHIZONT 3-5 th
|
||||
(Nyamuk)
|
|
(Exoeritrositer)
|
||||
|
|
ASEXUAL/SCHIZOGONY
|
||||
|
|
|
||||
|
SCHIZONT
|
Pre Eritrositer
|
||||
|
|
|
||||
P.O
P.V
|
|
|
||||
|
|
|
||||
|
MEROZOIT
|
|
||||
|
|
|
||||
|
P.F/P.M |
|
||||
|
|
|
||||
GAMETOCYTE
|
ERYTHROCYTE
|
|
||||
|
|
|
||||
|
|
|
||||
|
TROPHOZOIT
|
|
||||
|
|
SCHIZOGONY
|
P.F 36 J
P.D 48 J
P.V 48 J
P.M 72 J
|
|||
|
MEROZOIT
|
|
||||
GEJALA KLINIK:
1. DEMAM
- PELEPASAN FEVER PRODUCING SUBSTANCE SAAT SCHIZOGONY
- PERIODIK TERATUR SETELAH BEBERAPA MINGGU
® SYNCHRONISED SCHIZOGONY
TEMPAT
SCHIZOGONY:
1. P.FALCIPARUM:
a. DI “DEEP CAPILER” (to?)
b. HAPUSAN DARAH TEPI JARANG (+)
c. Bila (+): * PENYAKIT BERAT
* POST SPLENECTOMI
2. 3 PLASMODIUM LAIN: DI SIRKULASI
DARAH PERIFER
URUTAN SERANGAN PANAS (STADIUM)
1. COLD STAGE/FRIGORIS
MENGGIGIL, SUHU
CEPAT
2. HOT STAGE/ACME
PEND. KEMERAHAN, NADI
SUHU TETAP TINGGI BBRP JAM
(PUNCAK DEMAM)
3. SWEATING STAGE/SUDORIS
BERKERINGAT, SUHU ¯
URUTAN SERANGAN DEMAM INI JELAS
PADA P.V
PADA P.F : MENGGIGIL LEBIH NYATA
AFEBRIL ®
BERAT
HYPERPYREXIA ® COMPLICATED
2. ANEMIA : TIPE HEMOLITIK
ANEMIA BERAT PADA P.F; OLEH
KARENA :
- INFEKSI PADA SEMUA UMUR ERIT.
- ERIT. TAK TERINFEKSI DAPAT HEMOLISIS
- PARASITEMIA BERAT
- ERIT MUDAH MELEKAT ® THROMBUS
SEDANG PADA MALARIA
PAROKSISMAL AKUT :
JUMLAH RETIKULOSIT TIDAK
MENINGKAT,
O.K SUPRESI SS TULANG OLEH
TOXIN.
3. SPLENOMEGALI
CHRONIC : SANGAT BESAR
HIPERSPLENISM
4. IKTERUS RINGAN
PADA P.FALC. DAPAT BERAT
KOMPLIKASI PERNISIOSA:
AKIBAT HIPOKSIA + TROMBOSIS + DIC ®
PERDRH
1. M. CEREBRAL/COMATOSA
KOMA, KEJANG, PARESE/LISE, AFASIA
2.
M.
HIPER IREKTIKA
KERINGAT (-). T: 42 – 43oC
3.
GANGGUAN
HEPAR
IKTERUS ®
NEKROSIS + HEMOLISIS
4.
BILIOUS
REMITTEN FEVER
MUNTAH HIJAU EMPEDU
5.
G.I
TRACT
DIARE + LENDIR/DARAH
6.
ATN
¬ ISKEMI
7.
BLACK
WATER FEVER
HEMOGLOBINURI
MALARIA ALGIDA:
TERJADI PADA P.FALC. BERAT ®
SHOCK
DIAGNOSIS
1. DIRECT DIAGNOSIS
PEMERIKSAAN DARAH TEPI
a. CAT GIEMSA
b. FLUORESENT
HAPUSAN DARAH:
WAKTU LAMA, MORFOLOGI PARASIT
BAGUS, SENS. ¯
TETES TEBAL:
MORFOLOGI PARASIT BERUBAH,
SPESIFITAS ¯
CATATAN:
1. HASIL IX (-) ® ¹
SEHAT
2. HASIL (+) ® ¹
PENDERITA, BISA KARIER ASIMPT
3. PARASIT DPT TERCUCI SELAMA PROSES
4. KONTAMINASI SELAMA PROSES
2. SERO DIAGNOSIS
A.B DPT TERDETEKSI SAMPAI BBRP TAHUN.
BUKAN UNTUK SERANGAN AKUT.
3. PIGMEN MALARIA
- TERLIHAT PADA MONOSIT BBRP MINGGU SET. SERANGAN
- OUTOPSI: HATI, OTAK, LIEN
PENGOBATAN
MENURUT CARA KERJA OBAT :
1. SIKLUS ERITROSITER :
QUININE, CHLOROQUIN, MEPACRIN,
AMODIAQUIN
2. SIKLUS EKSO-ERIT :
PRIMAQUIN, PROGUANIL, PYRIMETHAMIN
3. GAMETOSIT :
PRIMAQUIN
4. SPORONTOCIDAL:
PRIMAQUIN, PROGUANIL, PYRIMETHAMIN.
PENGOBATAN
A. SERANGAN AKUT:
1. CHLOROQUIN :
a. DOSIS AWAL CHLOROQUIN BASA 600 mg.
6
JAM KEMUDIAN DIBERIKAN LAGI 300 mg.
b. HARI BERIKUTNYA DIBERIKAN 300 mg/HARI
S/D DOSIS TOTAL MENCAPAI 1.5
ATAU 2.1 G.
CATATAN :
CHLOROQUIN DIPASARKAN DALAM BENTUK
TABLET
PHOSPAT 250 MG DAN 500 MG YANG
KEKUATANNYA
SETARA DENGAN CHLOROQUIN BASA 150
MG DAN 300 MG.
ESO: PUSING, PRURITUS, ANOREKSIA, MALAISE, URTIKA.
PANDANGAN
KABUR, DAPAT TERJADI SECARA :
·
AKUT :
DEPOSISI KRISTAL DICORNEA
·
KRONIK :
RETINOPATI IRREVERSIBLE
BILA DOSIS TOTAL
CH;OROQUIN >100 g.
2. PRIMAQUIN (15 mg/TABLET)
UNTUK PENGOBATAN RADIKAL, DIBERIKAN
PADA HARI KE-2
ATAU KE-3 SETELAH PEMBERIAN
CHLOROQUIN.
PADA P.VIVAX/OVALE 15 mg/HR SELAMA
15 HARI
PADA P.FALC. DIBERIKAN SELAMA 5
HARI
ESO: REAKSI HEMOLITIK
AGRANULOSITOSIS
3. SULFAS QUININE/SCHIZONTICIDE
DIBERIKAN 3 X 1 TAB (650 mg) SELAMA
10 HARI
KOMBINASI DENGAN :
+ PRIMAQUINE MULAI HARI II
+ PYRIMETHAMINE 3 HARI I
ESO: CINCHONISM =
TINITUS,
VERTIGO, TULI, SAKIT KEPALA.
GANGGUAN
PENGLIHATAN.
ABORTUS,
HEMOGLOBINURIA
4. FANSIDAR
BERISI : SULFADOXIN 500 mg +
PYRIMETHAMIN 25 mg.
DOSIS : 2
TAB HARI 0
1 TAB HARI I
DIBERIKAN BILA :
* CHLOROQUIN RESISTEN
* DIGUNAKAN BERSAMA QUININE
B. RELAPS :
PRIMAQUIN :
P.V/O: 15 mg SELAMA 15 HARI (SIKLUS
EE)
P.F: 15 mg SELAMA 15 HARI
(GAMETOCIDE)
C. PENGOBATAN KOMPLIKASI :
1. PENDERITA KOMA:
- CHLOROQUIN 200 mg BASA, DIENCERKAN DENGAN GARAM FAAL, I.V PELAN-PELAN.
CEPAT: CIRCULATORY COLLAPS
DAPAT DIULANGI TIAP 8 JAM
SET. DAPAT MENELAN GANTI PER OS.
- QUININE DIHYDROCHLORIDE 600 mg
PER INFUS DALAM 300 CC GRAM FAAL
PELAN-PELAN
CEPAT: SHOCK
2. BLACK WATER FEVER
- BERIKAN CHLOROQUIN
STEROID
URIN DIBUAT ALKALIS
- PERAWATAN GAGAL GINJAL AKUT
- JANGAN DIBERIKAN QUININE ATAU PRIMAQUINE.
PENCEGAHAN:
1. CHEMOPROPILAKSIS
- SINGLE:
·
CHLOROQUIN
2 TAB (300 mg BASA)/MINGGU
·
QUININ
1 TAB (650 mg)/HARI
·
PYRIMETHAMINE:
2 TAB/MINGGU
- KOMBINASI
·
MALOPRIM: PYRIMETHAMINE 12,5 MG +
DAPSON 100 mg.
1 TAB/MINGGU
·
FANSIDAR: SULFADOXINE 500 mg +
PYRIMETHAMIN 25
mg.
1 TAB/MINGGU
DIBERIKAN SEB. BERANGKAT SAMPAI ± 28 HARI
MENINGGALKAN DAERAH TSB.
2. STRATEGI WHO (AMSTERDAM 28-10-92) :
- HINDARI GIGITAN NYAMUK
PAKAI SELAMBU + INSEKTISIDA
- SEGERA BEROBAT KALAU TERGIGIT
MALARIA PADA KEHAMILAN
MALARIA PADA IBU HAMIL DAPAT MENYEBABKAN :
1. ABORTUS
2. INFEKSI KONGENITAL
3. GANGGUAN MIKROSIRKULASI PLACENTA:
- FETAL DEATH
- BBBLR
- PREMATUR
TUJUAN TX:
SEGERA ME¯
DEMAM DAN MENGAKHIRI SERANGAN.
PENGOBATAN DI DAERAH ENDEMIK (PROFILAKSIS):
PALING SEDIKIT 3 BULAN SEB.
MELAHIRKAN.
LEBIH AMAN: SEJAK 3-4 BULAN HAMIL.
HASIL PROFILAKSIS:
- KOMPLIKASI AKHIR KEHAMILAN <
- PEMBERIAN ASI (+) BEBAN IBU ¯
- BAYI LAHIR SEHAT
- ME¯ ANGKA MORTALITAS NEONATUS
UNTUK PROPILAKSIS TIDAK DIANJURKAN GOL. OBAT PROPILAKS KAUSAL
(PROGUANIL, PIRIMETAMIN) ® MUDAH TIMBUL RESISTENSI THD P.F
OBAT PROFILAKS YANG DIANJURKAN:
1. KLOROKUIN 300 mg.MINGGU ATAU:
2. AMODIAKUIN 300 mg/MINGGU
PENGOBATAN SERANGAN AKUT:
OBAT PILIHAN : GOL. 4 AMINOKUINOLIN:
1. KLOROQUIN: HARI I.
600 mg. 6 JAM KEMUDIAN : 300 mg
HARI II. 300 mg.
HARI III. 300 mg.
2.
AMODIAKUIN: HARI I.
HARI II. 300 mg.
HARI III.
BILA TERJADI RESISTENSI:
1. KININA:
2-3 X 650 mg SELAMA 7 HARI
DOSIS TINGGI MERANGSANG KONTRAKSI
LIEN & UTERUS
2. FANSIDAR: 2 TABLET
O.K. KERJA LAMBAT, + KININA 3 X 650
mg 2 HARI.
HATI-HATI:
a. EFEK TERATOGENIK
b. NEONATAL JAUNDICE
CATATAN:
1. PERIODE PREPATENT:
- MASA ANT. GIGITAN NYAMUK s/d PARASIT (+)
DI DALAM
DARAH:
-
P.F
: 7 – 10 HARI (JARANG > 4 MINGGU)
-
3
P. LAIN: DAPAT S/D BEBERAPA TAHUN
- DORMANT STAGE: HYPNOZOIT
2. MASA INKUBASI:
GIGITAN NYAMUK S/D SERANGAN
3. MALARIA LATENT
PENDERITA MALARIA DILUAR SERANGAN
DEMAM.
PARASIT MALARIA DIDARAH TEPI
SEDIKIT
®
INJ. ADRENALIN 0,5 mg S.C.
4. RELAPS:
KEKAMBUHAN AKIBAT PARASIT SIKLUS
Exo Erit,
KECUALI P. FALCIPARUM.
5. RECRUDESCENSI:
KEKAMBUHAN AKIBAT PARASIT SIKLUS
ERITROSITER
6.
IMUNITAS THD MALARIA:
TERDAPAT DI DAERAH HIPERENDEMIK PADA ANAK
DIATAS USIA 5 TAHUN TERUTAMA O.K INFEKSI P.F
AKIBAT PENGARUH DARI IgG SPESIFIK
DAN TOLERANSI FISIK
SEHINGGA GEJALA KLINIK DAN
PARASITEMIA RINGAN
IMUNITAS
INI :
A.
MAINTENANCE DENGAN RE-EXPOSURE
B.
DISUPRESI OLEH : KEHAMILAN, PEMBEDAHAN,
SAKIT BERAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar